Kampung Batik Kauman
Kampung Batik Kauman merupakan sebuah kawasan bersejarah di jantung Kota Surakarta yang menjadi etalase utama bagi tradisi batik klasik gaya Keraton. Berlokasi sangat dekat di sebelah barat Tembok Baluwarti Keraton Surakarta Hadiningrat, kampung ini bukan sekadar pusat produksi dan penjualan batik, melainkan sebuah pemukiman kuno yang atmosfernya membawa pengunjung larut dalam keanggunan dan filosofi budaya Jawa. Dengan gang-gang sempitnya yang diapit oleh rumah-rumah berarsitektur Jawa kuno yang kini berfungsi sebagai galeri, Kauman menawarkan pengalaman otentik mengenai batik dalam konteks aslinya.
Sejarah Kampung Batik Kauman tidak dapat dipisahkan dari keberadaan Keraton Surakarta. Pada awalnya, kawasan ini merupakan pemukiman yang diperuntukkan bagi para abdi dalem (abdi keraton) yang memiliki tugas khusus sebagai pembatik. Mereka adalah para empu yang secara turun-temurun menciptakan kain-kain batik berkualitas tinggi khusus untuk kebutuhan sandang Sri Sunan (raja) beserta segenap kerabatnya. Kedekatan lokasinya dengan keraton mempermudah proses interaksi dan memastikan bahwa setiap kain yang dihasilkan sesuai dengan standar, motif, dan filosofi yang berlaku di dalam istana.
Ciri khas utama dari batik Kauman adalah gayanya yang klasik dan pakem (mengikuti aturan), sangat kontras dengan batik Laweyan yang lebih bernuansa saudagaran. Batik Kauman didominasi oleh warna-warna sogan (gradasi cokelat-kekuningan), hitam, dan krem, yang mencerminkan sifat kesahajaan, kematangan, dan keagungan. Motif-motif yang dikembangkan pun merupakan motif-motif standar keraton Mataram, seperti parang, truntum, sidomukti, dan sidoluhur, yang masing-masing sarat akan makna dan doa. Karena tradisi inilah, batik Kauman sering disebut sebagai batik ningrat atau batik keraton.
Memasuki era modern, Kampung Batik Kauman mulai bertransformasi dari sebuah komunitas tertutup menjadi sebuah desa wisata yang terbuka untuk umum. Warga setempat yang mewarisi keahlian membatik mulai membuka rumah-rumah mereka sebagai showroom dan bengkel kerja (workshop), di mana pengunjung tidak hanya dapat berbelanja batik tulis asli, tetapi juga dapat melihat langsung proses pembuatannya yang rumit. Dengan tetap mempertahankan arsitektur bangunan lawas dan atmosfernya yang tenang, Kampung Batik Kauman berhasil melestarikan warisan adiluhung keraton sekaligus menggerakkan roda perekonomian kreatif di tengah dinamika zaman