Pelabuhan Kluwut

Pelabuhan Kluwut

Tour 360 Lihat peta

Pelabuhan Kluwut, yang terletak di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, merupakan salah satu pelabuhan perikanan yang memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam perekonomian lokal. Meskipun letaknya lebih dari 6 km dari bibir pantai, pelabuhan ini tetap menjadi pusat aktivitas perikanan yang vital bagi masyarakat setempat.

Lokasi dan Aksesibilitas

Pelabuhan Kluwut terletak di bantaran Sungai Kluwut, yang dahulu berfungsi sebagai jalur irigasi dan transportasi. Sungai ini awalnya digunakan untuk mengangkut kayu jati dari wilayah Larangan dan sekitarnya ke laut. Seiring berjalannya waktu, sungai ini berkembang menjadi jalur utama bagi kapal-kapal nelayan, meskipun letaknya jauh dari bibir pantai. Keunikan ini menjadikan Pelabuhan Kluwut sebagai salah satu pelabuhan perikanan yang tidak biasa di Indonesia.

Asal Usul Nama "Kluwut"

Nama "Kluwut" berasal dari bahasa Jawa yang merupakan gabungan dari dua kata: "kelu" yang berarti kesedihan atau hal yang menyakitkan, dan "wutuh" yang artinya utuh atau tetap sempurna. Kombinasi kata ini mencerminkan perjalanan sejarah dan kehidupan masyarakat di sekitar pelabuhan yang penuh tantangan namun tetap bertahan dan berkembang.

Sejarah dan Perkembangan

Sejak abad XIX hingga XX, wilayah Kabupaten Brebes, termasuk Desa Kluwut, berada dalam wilayah daerah aliran Sungai Cipamali (Pemali). Pelabuhan Kluwut berkembang pesat pada tahun 1999 atas perintah Bupati Mohammad Tadjudin Noor Aly, yang saat itu memerintahkan pembangunan pelabuhan dan tempat pelelangan ikan di Kluwut. Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir dan memperkuat sektor perikanan di daerah tersebut.

Peristiwa Penting

Pada 25 Januari 2024, terjadi kebakaran di Pelabuhan Kluwut yang menimpa sebuah kapal pencari ikan. Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB dan menjadi perhatian masyarakat serta pihak berwenang setempat.

Wisata dan Oleh-Oleh

Meskipun lebih dikenal sebagai pelabuhan perikanan, Desa Kluwut juga menawarkan potensi wisata yang menarik. Pengunjung dapat menikmati suasana desa nelayan yang autentik, melihat aktivitas bongkar muat ikan, serta menikmati kuliner laut segar. Oleh-oleh khas yang dapat dibeli antara lain ikan asin, terasi, dan kerupuk ikan yang diproduksi oleh masyarakat setempat.

Kondisi Saat Ini

Saat ini, Pelabuhan Kluwut berfungsi sebagai Pelabuhan Perikanan Klas D, yang melayani kegiatan pemerintahan dan sistem bisnis perikanan. Pelabuhan ini digunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, dan bongkar muat ikan, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan kelas D.

Tindakan Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Perikanan dan Kelautan telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan dan memperbaiki fasilitas di Pelabuhan Kluwut. Selain pembangunan fisik, pemerintah juga memberikan pelatihan kepada nelayan dan masyarakat sekitar untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan mereka. Namun, tantangan seperti cuaca ekstrem dan kebakaran tetap menjadi perhatian yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Prospek Masa Depan

Dengan potensi yang dimiliki, Pelabuhan Kluwut memiliki prospek yang cerah untuk berkembang menjadi pusat perikanan yang modern dan berkelanjutan. Pengembangan sektor pariwisata berbasis maritim juga dapat menjadi alternatif sumber pendapatan bagi masyarakat. Namun, hal ini memerlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mewujudkannya.

Pelabuhan Kluwut bukan hanya sekadar pelabuhan perikanan, tetapi juga simbol ketahanan dan semangat masyarakat pesisir dalam menghadapi tantangan zaman.

Terakhir diperbarui pada 12 October 2025