Kota Lama Semarang adalah suatu kawasan di Semarang yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19–20 . Pada masa itu, untuk mengamankan warga dan wilayahnya, kawasan itu dibangun benteng, yang dinamai benteng Vijfhoek. Untuk mempercepat jalur perhubungan antar ketiga pintu gerbang di benteng itu maka dibuat jalan-jalan perhubungan, dengan jalan utamanya dinamai Heerenstraat. Saat ini bernama Jl. Letjen Soeprapto. Salah satu lokasi pintu benteng yang ada sampai saat ini adalah Jembatan Berok, yang disebut De Zuider Por. Kata Berok sendiri merupakan hasil pelafalan masyarakat Pribumi yang kesulitan melafalkan kata Burg dalam bahasa Belanda.
Di sekitar Kota Lama dibangun kanal-kanal air yang keberadaannya masih bisa disaksikan hingga kini meski tidak terawat. Hal inilah yang menyebabkan Kota Lama mendapat julukan sebagai Little Netherland. Lokasinya yang terpisah dengan lanskap mirip kota di Eropa serta kanal yang mengelilinginya menjadikan Kota Lama seolah miniatur Belanda di Semarang.
Kawasan Kota Lama juga dilengkapi dengan Museum bernama Museum Kota Lama yang terletak di kawasan Jalan Cenderawasih, Semarang Tengah.